Siapa yang tidak mengenal puisi, biasanya dalam pelajaran Bahasa Indonesia selalu dibahas. Seperti Contoh Puisi Lama Dan Puisi Baru yang tak jarang banyak siswa dan siswi di sekolah yang belum mengentahui bagaimana ciri-ciri pembedanya. Pada kesempatan ini saya akan sedikit berbagi wawasan kepada kamu semua yang mendapatkan materi ini dari sekolah.
Pengeritian Puisi Lama : puisi yang terikat pada baris, bait, rima dan irama dan belum mendapatkan pengaruh asing
Pengertian Puisi Baru : bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rimaPe (tidak terikat/bebas).
Perbedaan puisi lama dan puisi baru : Perbedaan yang signifikan antara puisi lama dan puisi baru adalah dari jumlah baris dan sajaknya. Jika puisi lama jumlah baris terbatasi sedangkan puisi baru jumlahnya tidak dibatasi.
Contoh Puisi Lama :
- Mantra
- Pantun
- Syair
- gurindam
- talibun
Assalammu’alaikum
putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
Tanam melati di rama-ramaUbur-ubur sampingan duaBiarlah mati kita bersamaSatu kubur kita(Roro Mendut, 1968)
Bulan purnama cahaya terang Bintangseperti intan Pungguk merawanseorang-orang Berahikan bulan di tanah seberangPungguk bercinta pagi dan petangMelihat bulan di pagar bintangTerselap merindu dendamnyadatang Dari saujana pungguk menentang
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
Panakik pisau siraut
Ambil galah batang lintabung
Silodang ambil untuk niru
Yang setitik jadikan laut
Yang sekapal jadikan gunung
Alam terkembang jadikan guru
(Panghulu, 1978:2)
Contoh Puisi Baru :
- Balada
- Himne
- Ode
- Epigram
- Romansa
- eligi
contoh himne:Minggu pagi kelabuKuberjalan tiada tentuAngin sejuk menerpa rambutkuBaawa aku ketepi jalan ituBus berhenti tepat didepankuKu melangkah naik, lalu duduk dibangkuKubuka jendela kacaPandanganku lempar keluar sanaMataku terbelalakSaat melihat balihonyaYa, itu diaDia yang membuatku seperti iniDia yang menghancuurkan hidupkuDia yang porak-porandakan keluargakuKarena dia kami miskinKaren adia kami melaratKu gapai wajahnyaKucakar dia dengan kuku-kukukuHahahahahaAku ketawa penuh kepuasan
Judul: Tuhan
contoh ode:Dalam diam kusebut nama-MuBenar sungguh aku takut akan murka-MuKu harap tuhanKan selalu sayang padakuKarena kehendak-Mu aku adaKu hanya bisaBerharap dan berdoaPada-Mu tuhanKasih sayang-Mu kuharapkan
Judul: Pak de
contoh epigram:
Asri nian itu taman
Kembang berwarna-warni bertebaran
Kupu-kupu berterbangan
Disela-sela dedaunan
Terdengar dentang cangkul beradu dengan batu
Di bawah pokok palem taman itu
Sesosok pria tua
Penuh peluh bercucuran
Dari pagi hingga petang
Tak kenal lelah merawat tumbuhan
Itu lah pak de
Pria tua yang bersahaja
Karena nya tmanitu kini
Bisa indah asri
Judul: Arti Hidup
contoh romance:Hidup adalah perjuanganBerani menghadapi tantanganHadup adalah perjuanganBertahan dikala datang cobaanHidup adalah perjuanganMaka berjuanglahh untuk hidup
contoh eligi:Cinta akan terasa bahagiaBila kita selalu bersamaCinta tak kan indahBila kita jauh terpisahCinta akan abadiBila kita saling berbagiCinta akan sejatiBila kita saling mengerti
Judul: Sia-sia
contoh satire:Semilir angin pada senjaBawa surat dari seberang sanaDibaca ole si penerimaPenerima diam tampa kataHanya air mataMengalir jatuh kepipinyaApakah gerangan isi suratnya?Sampai berlinang air matanyaTernyata sang kekasih diseberangDuduk bersanding dengan seseorangSi penerima jatuh ppingsanSia-sia dia dalam penantianSemilir angin pada senjaBawa duka, luka, derita
Judul: Gigit Jari
demikianlah updatean terbaru dari saya mengenai contoh puisi lama dan puisi baru. semoga kalian mendapatkan apa yang sedang kalian cari di blog iniLihatlah pada kamiWakil rakyat yang dihormatiDisini kami berdiriMenuntut janjiKemakmuran yang kau janji kanJika dapat kursi dewanKami telah turutiDemi janji-janjiNamun, kiniApa yang trejadiJangankan janjiIngat pun tidak pada kamiTertipu lagiJanji –janji bohong lagiTerpaksa kini kami hanya menggigit jari
0 komentar:
Posting Komentar